Jatuh cinta sunguh indah rasanya rasa senang ternyata bukan cuman perasan kamu yang merasakan ternyata tubuh kamu juga merasakan.
Pikiran melayang
Meski tidak sedang dalam kondisi lelah atau mengantuk, seseorang yang jatuh cinta akan sulit memusatkan konsentrasi karena komposisi hormonnya berubah.Peningkatan hormon dopamin membuat perlakunya lebih obsesif atau susah ditahan, maunya mengingat-ingat orang yang dicintainya.
Kurang nafsu makan
Saat sedang jatuh cinta, pikiran akan dipenuhi obsesi untuk selalu bersama dengan orang yang dicintai. Secara psikologis obsesi ini membuat orang tidak lagi peka terhadap sinyal rasa lapar, sehingga makanan semenarik apapun tidak akan membuatnya bernafsu untuk makan.
Sulit tidur
Perasaan berbunga-bunga saat sedang jatuh cinta memicu peningkatan produksi hormon dopamin dan epinefrin. Kedua hormon ini juga mengatur siklus tidur dan bangun, sehingga ketidakseimbangan kedua hormon ini membuat seseorang jadi susah tidur dan gelisah sepanjang malam.
Berdebar-debar
Serangan panik bisa menyerang kapan saja saat emosi sedang meluap-luap, termasuk saat sedang marah karena cemburu atau kegirangan setelah jadian. Bukan cuma masalah psikologis, kepanikan juga memicu nyeri dada akibat peningkatan aktivitas sirkuit di otak yang mengatur rasa panik dan kegelisahan sekaligus respons rasa nyeri.
0 Org je Komen:
Post a Comment